NewsRoom.id -Pemerintah terus mematangkan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, pemerintah sedang menyiapkan kebijakan komprehensif terkait pengalihan ASN ke IKN.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Anas menjelaskan ASN mulai berpindah ke IKN secara bertahap. Pada Juli 2024 sejumlah menteri dan staf akan mulai bergerak.
“Kemarin kami bertemu dengan Menteri PUPR yang memang akan mengambil langkah awal pada Juli 2024,” jelasnya, saat konferensi pers bertema “Skema Transfer ASN ke IKN”, di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu. (17/4).
Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini menambahkan, pada Agustus 2024 akan disiapkan IKN sebagai venue upacara peringatan HUT RI yang melibatkan 1.500 personel.
“Kemudian September 2024, transfer ASN berlanjut dengan skala yang lebih masif. Ada prioritas satu, dua, tiga, berapa di eselon I dan seterusnya, datanya semua ada. Jalani saja,” jelas Anas.
Setiap ASN yang pindah ke IKN akan mendapat satu unit apartemen/rumah dinas. ASN yang dimutasi pada tahap pertama juga diberikan tunjangan khusus.
Lebih lanjut disebutkan, ASN yang dipindahkan ke IKN wajib memenuhi persyaratan kompetensi umum dan teknis sesuai jabatannya masing-masing.
Selain itu, diperlukan tambahan kompetensi untuk menguasai literasi digital, multitasking, menguasai substansi prinsip IKN, dan mampu menerapkan nilai-nilai budaya kerja ASN.
“IKN menerapkan pola kerja terpadu dengan fleksibilitas waktu dan lokasi yang mendukung sistem kerja kolaboratif dan agile. Oleh karena itu, diperlukan talenta-talenta digital yang siap mengakselerasi roda pemerintahan,” tutupnya.
NewsRoom.id