Menanti Putusan Sidang PHPU, Mungkinkah Mahkamah Konstitusi Masuk Angin?

- Redaksi

Sabtu, 20 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Integritas Mahkamah Konstitusi dan hakim akan dipertaruhkan dalam sidang pembacaan putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PHPU), Senin (22/4) mendatang.

Demikian pandangan pengamat politik Citra Institute, Efriza mengenai pengaruh amicus curiae atau sahabat lembaga peradilan yang kerap tampil sebelum pengambilan keputusan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Pengajuan amicus curiae belum tentu bisa dianggap positif, (dengan asumsi) mereka independen dan peduli terhadap pengadilan. (Padahal) MK dan hakim konstitusi sedang diuji, masuk angin atau tidak,” kata Efriza saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (20/4).

Efriza mencermati, dari total amicus curiae yang mencapai 47 partai, tidak semuanya bertujuan untuk kebaikan Indonesia, melainkan karena ingin mengutamakan kepentingan pribadi dan/atau kelompok.

Bisa jadi ada konflik kepentingan, ada yang tidak layak tapi berusaha mengukuhkan dirinya sebagai sahabat pengadilan, ujarnya.

Oleh karena itu, dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) itu mendorong Mahkamah Konstitusi bersikap obyektif dan adil dalam memutus perkara PHPU awal pekan depan.

“MK harus adil dan obyektif menilai fakta persidangan secara cermat agar putusan yang diambil benar-benar final dan mengikat serta dihormati seluruh masyarakat,” pungkas Efriza.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan Menciptakan Kristal Waktu Fotonik yang Memperkuat Cahaya Secara Eksponensial
Gelar Doktor Ditangguhkan. Kursi ketua bergetar, kepala Bahlil pusing
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral
2 Anak Dirantai di Leher Ayahnya, Alasannya Kesal
Klarna Memulai Rencana IPO AS Dengan Pengajuan Rahasia SEC
KPK tak mempermasalahkan Raffi Ahmad tetap mendapat dukungan meski menjadi utusan khusus presiden
McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT
Empat mahasiswa Sukabumi tewas tertimpa tembok kolam, terdengar teriakan warga

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 00:38 WIB

Ilmuwan Menciptakan Kristal Waktu Fotonik yang Memperkuat Cahaya Secara Eksponensial

Sabtu, 16 November 2024 - 00:07 WIB

Gelar Doktor Ditangguhkan. Kursi ketua bergetar, kepala Bahlil pusing

Jumat, 15 November 2024 - 23:36 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral

Jumat, 15 November 2024 - 23:05 WIB

2 Anak Dirantai di Leher Ayahnya, Alasannya Kesal

Jumat, 15 November 2024 - 22:34 WIB

Klarna Memulai Rencana IPO AS Dengan Pengajuan Rahasia SEC

Jumat, 15 November 2024 - 21:32 WIB

McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT

Jumat, 15 November 2024 - 21:01 WIB

Empat mahasiswa Sukabumi tewas tertimpa tembok kolam, terdengar teriakan warga

Jumat, 15 November 2024 - 20:30 WIB

Pak Luthfi dan saya adalah teman lama

Berita Terbaru

Headline

2 Anak Dirantai di Leher Ayahnya, Alasannya Kesal

Jumat, 15 Nov 2024 - 23:05 WIB

Headline

Klarna Memulai Rencana IPO AS Dengan Pengajuan Rahasia SEC

Jumat, 15 Nov 2024 - 22:34 WIB