Dilaporkan ke Dewas, KPK Klaim Tak Ada Bukti Jaksa IT Pemerasan Saksi Senilai Rp3 Miliar

- Redaksi

Minggu, 21 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menurunkan Tim Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk memeriksa aset milik jaksa berinisial TI.

Sedangkan TI merupakan jaksa penuntut umum (JPU) yang dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas tuduhan pemerasan Rp3 miliar kepada seorang saksi dalam kasus dugaan korupsi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kepala Divisi Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Tim LHKPN yang turun ke lapangan antara lain memeriksa aset mobil Mercedes Benz yang dikabarkan milik TI, namun tidak tercantum dalam LHKPN. Setelah dilakukan pengecekan, mobil Mercy diduga bukan milik jaksa IT.

Ternyata setelah dicek, itu adalah foto dari rumah tetangga dan setelah dicek seluruh mobil yang ada di komplek tersebut, ternyata bukan mobil yang dimaksud, kata Ali Fikri kepada wartawan, Minggu (21/4). ).

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Penindakan tidak mengetahui mengapa foto yang mengabadikan momen Jaksa IT berdiri di depan rumah dengan mobil Mercy itu disebut sebagai mobilnya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun sudah melakukan klarifikasi terhadap LHKPN IT Jaksa.

Menurut Ali, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK juga sudah menindaklanjuti aduan tersebut. Hasilnya, tidak ada indikasi jaksa IT melakukan pemerasan. Sebab, dalam laporan yang diterima Majelis Komisi Pemberantasan Korupsi tidak disebutkan siapa pemberinya, di mana, kapan, dan terkait dengan kasus apa dugaan pungli itu terjadi.

“Itu hanya laporan umum saja,” tegas Ali.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sebelumnya menyatakan dakwaan terhadap jaksa IT masih belum jelas. Selain hasil klarifikasi Dewas KPK, temuan tim KPK juga menyimpulkan tidak ada indikasi adanya tindak pidana yang dilakukan jaksa IT.

Sedangkan kemarin, hasil komunikasi dan koordinasi antara penyidik ​​dan LHKPN sebenarnya masih belum jelas karena tidak ada satupun pihak yang disebutkan memberikan klarifikasi, kata Alex beberapa waktu lalu.

Pimpinan KPK berlatar belakang hakim ini mengaku, jaksa IT sudah kembali ke kantor semula di Kejaksaan Agung. Namun Alex membantah pengembalian tersebut karena ada laporan dugaan pemerasan.

“Dari catatan, tidak ada hubungannya (dengan laporan). Mungkin sebulan terakhir. “SK (Surat Keputusan) baru saja dikembalikan,” pungkas Alex.

NewsRoom.id

Berita Terkait

De Beers To Close Lightbox, Merek Perhiasan Berlian Laboratorium
Tingkat kesuburan saat ini tidak cukup untuk mencegah keruntuhan populasi, penelitian
Pembunuhan itu hanya akan memperkuat tekad pemuda yang menantang Tepi Barat
Ilmuwan mengungkapkan rahasia yang sangat mudah untuk membuat Cacio e Pepe yang sempurna
Kamera Arlo 2K dengan Night Vision mencapai harga murah sepanjang masa, sekarang lebih murah dari penawaran Black Friday
Masa depan ritel ada di sini
Galaksi yang melahap tetangganya – dan orang kecil yang melarikan diri
Tahanan Palestina di Penjara Israel: Genosida yang sedang berlangsung

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:47 WIB

De Beers To Close Lightbox, Merek Perhiasan Berlian Laboratorium

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:16 WIB

Tingkat kesuburan saat ini tidak cukup untuk mencegah keruntuhan populasi, penelitian

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:14 WIB

Pembunuhan itu hanya akan memperkuat tekad pemuda yang menantang Tepi Barat

Sabtu, 10 Mei 2025 - 06:12 WIB

Ilmuwan mengungkapkan rahasia yang sangat mudah untuk membuat Cacio e Pepe yang sempurna

Sabtu, 10 Mei 2025 - 04:08 WIB

Kamera Arlo 2K dengan Night Vision mencapai harga murah sepanjang masa, sekarang lebih murah dari penawaran Black Friday

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:01 WIB

Galaksi yang melahap tetangganya – dan orang kecil yang melarikan diri

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:59 WIB

Tahanan Palestina di Penjara Israel: Genosida yang sedang berlangsung

Jumat, 9 Mei 2025 - 22:57 WIB

Alam semesta mungkin tidak seragam – dan Euclid dapat membuktikannya

Berita Terbaru