Milisi Irak Menembakkan Lima Roket ke Pangkalan Militer AS di Suriah

- Redaksi

Senin, 22 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Setidaknya lima roket diluncurkan oleh milisi pro-Iran di Irak dari Zummar menuju pangkalan militer Amerika Serikat di Rumalyn, Suriah pada Minggu (21/4).

Seorang pejabat AS yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan serangan roket itu gagal dan tidak menimbulkan korban jiwa atau cedera.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Lebih dari lima roket ditembakkan dari Irak ke arah pasukan di pangkalan koalisi di Rumalyn, Suriah, namun tidak ada personel AS yang terluka,” ujarnya, seperti dimuat Reuters.

Namun, tidak jelas apakah roket tersebut gagal mencapai pangkalan atau hancur sebelum mencapai pangkalan.

Sumber lain mengatakan pesawat dari koalisi pimpinan AS di Irak dan Suriah melakukan serangan udara untuk mencegat roket tersebut.

Sementara itu, dua sumber keamanan Irak mengatakan sebuah truk kecil dengan peluncur roket yang dipasang di belakang telah diparkir di Zummar, sebuah kota di perbatasan dengan Suriah.

Seorang perwira militer Irak mengatakan truk yang hancur itu disita untuk penyelidikan lebih lanjut dan penyelidikan awal menunjukkan truk itu hancur akibat serangan udara.

“Kami sedang berkomunikasi dengan pasukan koalisi di Irak untuk berbagi informasi mengenai serangan ini,” tambah perwira itu.

Peluncuran roket tersebut terjadi setelah terjadi ledakan besar di pangkalan militer di Irak pada Sabtu pagi (20/4) yang menewaskan seorang anggota pasukan keamanan Irak yang tergabung dalam kelompok yang didukung Iran.

Afiliasi Telegram, Kataib Hezbollah, mengatakan faksi-faksi bersenjata di Irak telah memutuskan untuk melanjutkan serangan setelah jeda selama hampir tiga bulan setelah melihat sedikit kemajuan dalam pembicaraan untuk mengakhiri koalisi militer pimpinan AS di negara tersebut.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Berusia 1.800 Tahun: Para Arkeolog Menemukan Karya Garam Maya Kuno yang Paling Awal
Pernyataan pejabat AS mengenai Gaza merupakan kejahatan perang
Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto Pernah Penjarakan Anak Bos PO Bus Asal Malang, Ini Kasusnya
Ilmuwan Menciptakan Kristal Waktu Fotonik yang Memperkuat Cahaya Secara Eksponensial
Gelar Doktor Ditangguhkan. Kursi ketua bergetar, kepala Bahlil pusing
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Peru Sepakat Perkuat Hubungan Kerja Sama Bilateral
2 Anak Dirantai di Leher Ayahnya, Alasannya Kesal
Klarna Memulai Rencana IPO AS Dengan Pengajuan Rahasia SEC

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 02:42 WIB

Berusia 1.800 Tahun: Para Arkeolog Menemukan Karya Garam Maya Kuno yang Paling Awal

Sabtu, 16 November 2024 - 01:40 WIB

Pernyataan pejabat AS mengenai Gaza merupakan kejahatan perang

Sabtu, 16 November 2024 - 01:09 WIB

Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto Pernah Penjarakan Anak Bos PO Bus Asal Malang, Ini Kasusnya

Sabtu, 16 November 2024 - 00:38 WIB

Ilmuwan Menciptakan Kristal Waktu Fotonik yang Memperkuat Cahaya Secara Eksponensial

Sabtu, 16 November 2024 - 00:07 WIB

Gelar Doktor Ditangguhkan. Kursi ketua bergetar, kepala Bahlil pusing

Jumat, 15 November 2024 - 23:05 WIB

2 Anak Dirantai di Leher Ayahnya, Alasannya Kesal

Jumat, 15 November 2024 - 22:34 WIB

Klarna Memulai Rencana IPO AS Dengan Pengajuan Rahasia SEC

Jumat, 15 November 2024 - 22:03 WIB

KPK tak mempermasalahkan Raffi Ahmad tetap mendapat dukungan meski menjadi utusan khusus presiden

Berita Terbaru