NewsRoom.id – Konflik Timur Tengah kembali memanas, kali ini kelompok militan Lebanon Hizbullah dikabarkan membombardir sejumlah pangkalan militer Israel dengan 35 drone atau pesawat berawak, Rabu (24/4/2024).
Dua pangkalan militer Israel yang terkena dampak serangan drone Hizbullah adalah Brigade Golani dan Unit Egoz 621 di barak Shraga di utara kota Akka.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam keterangan resminya, Hizbullah mengklaim pejuangnya juga berhasil menyerang sekelompok pasukan pendudukan Israel di sekitar lokasi al-Assi.
Belum diketahui secara pasti apakah ada korban jiwa dalam serangan ini, namun akibat serangan ini sirene peringatan di wilayah Upper al-Jalil Israel dibunyikan dalam waktu yang lama sehingga memicu kepanikan hingga menyebabkan korban hingga 200.000 jiwa. warga untuk mengungsi. dengan panik mencari perlindungan.
“Sirene berbunyi di wilayah Kiryat dan Upper al-Jalil karena infiltrasi drone, menyebabkan 200.000 warga Israel dengan panik mencari perlindungan di utara setelah tiga drone diluncurkan dari Lebanon di atas Nahariya,” jelas Radio Tentara Israel.
Mengutip dari Al Mayadeen, serangan ini dilancarkan Hizbullah sebagai respons atas agresi jet tempur Israel yang menyerang sasaran militer di Ayta ash Shab dan Blida serta di kawasan Markaba di Lebanon selatan.
“Pejuang Hizbullah menembakkan puluhan roket Katyusha ke Israel utara sebagai bagian dari respons terhadap serangan musuh Israel terhadap rumah-rumah warga sipil,” kata kelompok itu.
“Khususnya pembantaian mengerikan di Hanin dan pembunuhan serta melukai warga sipil,” tambahnya.
Sebelumnya, tim penyelamat lokal dan media resmi Lebanon juga melaporkan serangan Israel terhadap sebuah rumah di Hanin yang menewaskan dua anggota keluarga yang sama, seorang wanita berusia 50 tahun dan seorang anak berusia 12 tahun.
Informasi tersebut juga dibenarkan langsung oleh Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) yang mengonfirmasi jumlah korban tewas dan menyebutkan enam orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Hizbullah Menjadi Musuh Bebuyutan Israel
Hizbullah dan Israel dikenal sebagai musuh bebuyutan. Sejak tahun 1992, hubungan mereka renggang. Hal ini terjadi setelah pendahulu Hizbullah tewas dalam serangan Israel.
Namun intensitas serangan mereka semakin intens setelah pecah perang di Gaza yang menewaskan 34.000 warga sipil sejak Oktober.
Hizbullah merupakan salah satu organisasi militan yang mendukung kemenangan Hamas dalam pertempuran di Gaza. Hizbullah bahkan kerap mengeluarkan pesan dukungan kepada Hamas.
Meski memiliki kesamaan yaitu sama-sama ingin membasmi Israel, namun Hizbullah dan Hamas memiliki perbedaan mendasar terkait aliran Islam yang dianutnya. Hamas sebagian besar adalah Sunni, dan Hizbullah adalah kelompok Syiah
NewsRoom.id