Smelter Titanium PT Bersahaja Gunakan Teknologi Untuk Tekan Emisi Karbon

- Redaksi

Senin, 14 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEWSROOM.ID, Bangka – Pabrik smelter titanium pertama di Indonesia milik PT Bersahaja yang beralamat di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka menggunakan teknologi Tungku Busur Terendam 6300 kVA dalam proses peleburan.

Teknologi yang berasal dari negara tirai bambu ini menggunakan energi listrik untuk pembakaran bertujuan untuk mengurangi esmisi karbon yang dihasilkan dari proses pembakaran.

“Dengan menggunakan listik itu sudah mengurangi banyak emisi karbonnya, karena kalau menggunakan batu bara bearti pembakarannya dua kali sedangkan kalau pakai listrik karbonya hanya dihasilkan dari panasnya. Penghematan bisa lebih dari 70 persen,” kata Arbi Leo selaku Owner PT Bersahaja pada Senin, 14 Februari 2022.

Dalam satu hari, Pabrik smelter titanium ini mampu produksi sebanyak 100 ton titanium slek perharinya, dengan suhu pembakaran dari listrik sebesar 2000 derajat celcius.

“Semuannya otomatis, jadi semua bahan baku naik dari atas dengan melalui serangkaian proses dan menghasilkan titanium slek dan besi, sama seperti timah,” ucap Arbi.

Sebelumnya PT Bersahajah sudah berhasil memisahkan Timah, Monazite, Zirkon, Ilmenite. Jadi dalam proses pembuatan titanium tidak lagi kesusahan dalam mencari bahan bakunya, yakni Ilmenite.

Investasi yang dilakukan PT Bersahaja untuk pabrik smelter titanium ini hampir menyentuh angka Rp 500 Miliar. Mulai dari pembelian pabrik, pembebasan lahan.

“Tambah daya saja memakan biaya Rp 5 Miliar. Murni diesel, kemarin kita kirim surat ke PLN, lalu mereka menyanggupi,” kata Arbi.

Operasional pabrik direncanakan bisa dimulai pada tahun 2023, mengingat lamanya pengiriman fasilitas pendukung dari China dan proses verifikasi.

“Rencana operasi tahun depan, karena proses verifikasi saat ini sedang berjalan dan bukan hal yang mudah, karena kondisi covid sekarang ini. Produksi tungku di china sekitar dua bulan, yang lamanya itu pengiriman dari China ke Indonesia,” jelas Arbi. (LBY)

Berita Terkait

Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa
Arbi Leo Jadi Mitra Strategis Kemenparekraf dari BN ZOO dalam Rapat Penjurian Akhir ADWI 2024 Bareng Sandiaga Uno
Sosok Harvey Moeis Suka Menolong Dibongkar Sandra Dewi Dalam Persidangan, Ini Ceritanya
Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah melalui Anak Perusahaan PT Timah Tbk
Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara
Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM
Tentang Nilai Rp271 Triliun Kerugian Negara Korupsi Timah, Ini Kata Menteri ESDM
Kerugian Rp271 Triliun Korupsi Timah Jauh Diatas Pendapatan PT Timah dan Keseluruhan Produksi Logam Timah

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 14:23 WIB

Rakornas PKBSI 2024: Membangun Kolaborasi Menuju Indonesia Emas melalui Pelestarian Satwa

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 20:02 WIB

Arbi Leo Jadi Mitra Strategis Kemenparekraf dari BN ZOO dalam Rapat Penjurian Akhir ADWI 2024 Bareng Sandiaga Uno

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:47 WIB

Sosok Harvey Moeis Suka Menolong Dibongkar Sandra Dewi Dalam Persidangan, Ini Ceritanya

Rabu, 9 Oktober 2024 - 17:54 WIB

Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah melalui Anak Perusahaan PT Timah Tbk

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:53 WIB

Mantan Bos PT Timah Akui Dakwan Dirut PT RBT Rp4,5 Triliun Memberikan Kontribusi Kepada Negara

Sabtu, 27 April 2024 - 16:10 WIB

Kejagung Bidik Gubernur Babel usai Tahan Kepala Dinas ESDM

Jumat, 5 April 2024 - 13:47 WIB

Tentang Nilai Rp271 Triliun Kerugian Negara Korupsi Timah, Ini Kata Menteri ESDM

Jumat, 5 April 2024 - 11:21 WIB

Kerugian Rp271 Triliun Korupsi Timah Jauh Diatas Pendapatan PT Timah dan Keseluruhan Produksi Logam Timah

Berita Terbaru