NewsRoom.id – Ketua Relawan Alap-Alap (AAJ) Jokowi, Muhammad Isnaini mengamini pernyataan Projo Karanganyar yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus terus terjun ke dunia politik usai pensiun dari jabatannya. Dia setuju Jokowi harus bergabung dengan partai tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Mengingat demokrasi pada tingkat kekuasaan maka mekanisme legislasinya melalui partai politik. “Kami sangat setuju! Secara pribadi, beliau masih sangat dibutuhkan demi cita-cita mulia negeri ini ke depan!” Muhammad Isnaini saat dikonfirmasi pembebasannya di Semarang, melalui keterangan tertulis, Minggu (19/5).
Dalam pandangan AAJ, kehadiran Jokowi masih sangat dibutuhkan masyarakat. Bahkan, Isnaini meyakini Presiden ke-7 ini akan punya peluang lebih luas untuk ikut menentukan arah masa depan bangsa dengan bergabung ke partai tersebut. Dalam konteks pilihan, Isnaini menyebut sikap terbuka partai merupakan sebuah pilihan.
“Saya juga sependapat dengan pendapat salah satu pengamat, Pak Jokowi memilih partai yang sifatnya terbuka. Jadi kalau soal warisan, tidak ada yang namanya hutang budi. Sebaliknya, saya melihat partai ini butuh sebuah sosok yang kuat. “Pak Jokowi bukan lagi kuat tapi sangat kuat,” tambah Isnaini
Sementara jika menilik kembali kesuksesan kepemimpinan Jokowi selama dua periode, hal tersebut tidak bisa hanya menjadi kenangan belaka. Kepemimpinan yang terbukti kuat dirasakan masyarakat harus terus dipertahankan melalui tangan Jokowi di partai politik.
Soal dia yang mengatakan akan kembali ke Kota Solo untuk menjadi warga biasa, kami sangat mengapresiasinya. Namun ia juga harus menghormati keinginan mayoritas masyarakat, terutama masyarakat kelas bawah. Bahwa kehadiran Pak Jokowi masih sangat dinantikan. dan meleset,” katanya.
Soal partai mana, sepenuhnya terserah Jokowi. Hanya saja Isnaini menilai Jokowi memahami karakter terbuka partai tersebut. Satu hal yang ditegaskan Ketua Umum AAJ ini, bergabung ke partai politik orang sekuat Jokowi bukanlah sebuah keniscayaan.
“Saya ingin mengatakan ini adalah pilihan yang realistis. Hal ini menjawab perkembangan politik bangsa saat ini dan cenderung ke masa depan. Pilihan yang realistis karena Pak Jokowi mengusung filosofi Politik Kebangsaan. “Tidak bisa berhenti begitu saja,” tutupnya.
NewsRoom.id