Istana Bantah Tawarkan Kaesang untuk Pilkada DKI, Pengamat: Sulit Percaya Pernyataan Jokowi

- Redaksi

Jumat, 28 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengomentari isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menawarkan putra bungsunya Kaesang Pangarep ke partai politik untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Isu tersebut dibantah pihak Istana dan Kaesang.

Meski demikian, Dedi mengaku sulit mempercayai pernyataan tersebut di tengah proses Pilkada Serentak 2024.

Presiden sebelumnya juga membantah berupaya menggaet Gibran dan membentuk koalisi KIM untuk mendukung Prabowo Gibran. Namun, proses politik menggambarkan bagaimana ada kekuatan besar yang membuka jalan, kata Dedi, Jumat (28/6/2024).

Atas dasar itu, ia menilai isu tersebut benar adanya. Presiden Jokowi menawarkan Kaesang kepada parpol untuk maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta.

Jadi, kemungkinan besar situasi serupa juga akan terjadi pada Kaesang, jelasnya.

Ia menegaskan, situasi saat ini membuat masyarakat sulit mempercayai pernyataan Presiden Jokowi.

“Sulit untuk mempercayai pernyataan Jokowi mengingat situasi saat ini, mengingat banyaknya hal yang kontradiktif yang melibatkan Presiden,” katanya.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Grace Natalie membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan putra bungsunya Kaesang Pangarep ke partai politik untuk maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta.

Menurut Grace, Presiden tidak akan ikut campur sama sekali dalam pemilihan kepala daerah yang akan digelar November mendatang.

“Tidak benar Presiden membawa nama Kaesang ke partai politik. Presiden tidak ikut campur dalam pilkada di mana pun, kata Grace, Kamis, (27/6/2024).

Menurut Grace, Pilkada adalah ranah partai politik, bukan Presiden. Saat ini, Presiden Jokowi tengah fokus menyelesaikan sejumlah program kerja pemerintah hingga masa jabatannya berakhir pada Oktober mendatang.

“Masalah pilkada itu ranah partai. Presiden fokus menjalankan tugas kepresidenannya hingga Oktober mendatang,” katanya.

Grace yang juga Ketua Dewan Pertimbangan PSI mengatakan, pembahasan pilkada adalah soal popularitas dan koalisi antar partai politik. Oleh karena itu, pembahasan pilkada dilakukan dengan partai politik, bukan dengan Presiden.

Terkait pencalonan pilkada, kita bicara soal popularitas dan jumlah kursi masing-masing partai. Kuncinya di situ. Pembahasannya di situ. Bukan dengan Presiden, pungkasnya.

Isu Jokowi menawarkan Kaesang kepada parpol untuk didukung di Pilkada Jakarta muncul dari Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi. Ia mengatakan, Presiden telah memperkenalkan putra bungsunya yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta ke sejumlah partai. Namun, dia tak merinci pihak mana yang dimaksud.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Tidak valid atas dasar apa pun!
Studi Besar-besaran terhadap 1 Juta Pasien Mengonfirmasi Manfaat Obat Diabetes Terbaik bagi Jantung
Penemuan Magnetik Ini Bisa Menjadi Kunci Chip yang Sangat Cepat dan Hemat Energi
Kedokteran USK Raih 17 Penghargaan di National CIMSA Forum
Tanggapan KSAD Maruli Simanjuntak terhadap Mayjen TNI Adipati dalam Kasus Tanah JK
10 Perintah ChatGPT Untuk Membantu Anda Menemukan Hadiah Liburan
Ilmuwan Akan Menggunakan Bumi Sendiri sebagai Sensor Raksasa dalam Perburuan Fisika Baru
Ilmuwan Mengungkap Biaya Energi Tersembunyi dalam Ketepatan Waktu Kuantum

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 05:53 WIB

Tidak valid atas dasar apa pun!

Sabtu, 15 November 2025 - 03:50 WIB

Studi Besar-besaran terhadap 1 Juta Pasien Mengonfirmasi Manfaat Obat Diabetes Terbaik bagi Jantung

Sabtu, 15 November 2025 - 03:19 WIB

Penemuan Magnetik Ini Bisa Menjadi Kunci Chip yang Sangat Cepat dan Hemat Energi

Sabtu, 15 November 2025 - 02:48 WIB

Kedokteran USK Raih 17 Penghargaan di National CIMSA Forum

Sabtu, 15 November 2025 - 02:17 WIB

Tanggapan KSAD Maruli Simanjuntak terhadap Mayjen TNI Adipati dalam Kasus Tanah JK

Sabtu, 15 November 2025 - 00:13 WIB

Ilmuwan Akan Menggunakan Bumi Sendiri sebagai Sensor Raksasa dalam Perburuan Fisika Baru

Jumat, 14 November 2025 - 23:42 WIB

Ilmuwan Mengungkap Biaya Energi Tersembunyi dalam Ketepatan Waktu Kuantum

Jumat, 14 November 2025 - 22:41 WIB

Yudo Sadewa Lacak Dompet Kripto, Curiga Banyak Koruptor Sembunyikan Uang di Pencampur Kripto

Berita Terbaru

Headline

Tidak valid atas dasar apa pun!

Sabtu, 15 Nov 2025 - 05:53 WIB

Headline

Kedokteran USK Raih 17 Penghargaan di National CIMSA Forum

Sabtu, 15 Nov 2025 - 02:48 WIB