NewsRoom.id – Kesal, perempuan bernama Widia kembali melontarkan pernyataan usai sidang praperadilan Pegi Setiawan terkait penetapan tersangka kasus Vina Cirebon ditunda karena Polda Jabar tak hadir di PN Bandung.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam video yang beredar luas di media sosial TikTok bernuansa politis, ia menyebut Pegi Setiawan, putra Pak Cecep, tiba-tiba meninggalkan Cianjur jelang sidang praperadilan.
Sidang praperadilan Pegi Setiawan, seorang kuli bangunan ditunda, jadi ada apa, ujarnya dalam video, dikutip Selasa 25/6/2024.
Kemudian Widia bercerita, sebelumnya ia sempat menyindir Polda Jabar yang menangkap seorang kuli bangunan bernama Pegi Setiawan dan mengambil bukti foto dari album keluarga.
“Ada dua orang pekerja bangunan, namanya Pegi Setiawan, satu anak Pak Cecep, satu lagi kini sudah ditangkap dan berstatus tersangka,” ujarnya.
Baca juga:
Susno Duadji Tak Heran Polda Jabar Absen di Sidang Pegi, Diduga Ini Alasan Mereka Enggan Hadir…?
Kenapa foto keluarga Pegi Setiawan yang ditangkap bisa diambil dan foto keluarga Pegi anak Pak Cecep tidak bisa diambil, lanjutnya.
Lebih lanjut Widia mengatakan, sehari sebelum sidang praperadilan digelar, sore harinya Pak Cecep dan putranya, Pegi Setiawan, meninggalkan Cianjur dan berhenti di rest area Tol Cipularang, kilometer 88b Jalan Sukatani Sukajaya arah Purwakarta.
Jadi bagi polisi yang sudah menetapkan Pegi Setiawan yang saat ini mendekam di penjara sebagai tersangka dengan bukti foto keluarga, kenapa polisi tidak mengambil foto keluarga Pegi Setiawan, anak Pak Cecep, supaya adil, ujarnya. dikatakan.
“Kalau sekarang kuli bangunan itu dipenjara, kenapa tidak dipanggil kuli bangunan, anak Pak Cecep, Pegi Setiawan Cianjur, supaya adil,” ujarnya.
Namun kebenaran pernyataan Widia belum bisa dibuktikan alias belum terkonfirmasi secara resmi.
Namun hal tersebut hampir sama dengan hasil penelusuran yang dilakukan Dedi Mulyadi yang menemukan sederet kejanggalan pada sosok Pegi Setiawan Cianjur, putra Pak Cecep.
Sebelumnya diberitakan, Dedi Mulyadi bahkan sempat menyambangi kediaman Pegi di Cianjur yang ditayangkan di kanal YouTube pribadinya.
Dalam perbincangan tersebut, Dedi mengungkapkan bahwa Pegi Setiawan Cianjur merupakan anak pertama dari pasangan Cecep dan Elis yang lahir dan besar di Cianjur.
Saat itu, Pegi mengaku belum pernah ke Cirebon, tempat kedua korban disiksa hingga tewas.
Kemudian Dedi meminta Pegi menunjukkan seluruh dokumen yang dimilikinya, mulai dari akta kelahiran hingga ijazah sekolah.
Saat kami lihat di akta kelahiran, disebutkan Pegi Setiawan perempuan, bukan laki-laki.
Namun pihak keluarga Pegi berdalih hal itu terjadi karena alasan teknis. Kalau soal ijazah, semuanya sama.
Namun Pegi Setiawan belum memiliki ijazah SMK karena masih memiliki tunggakan sekolah yang harus segera dilunasi.
Sementara soal geng motor sendiri, Pegi mengaku baru bergabung dengan Moonraker pada tahun 2017 lalu karena saat itu ia masih berstatus pelajar dan dilarang bergabung.
Ia mengaku tertarik bergabung karena melihat banyak kegiatan positif yang dilakukan geng motor tersebut.
“Saya tidak punya sepeda motor, karena banyak orang yang tidak punya sepeda motor sehingga datang dan berkendara bersama teman. Moonraker disini banyak kegiatan positifnya, kalau puasa sering berbagi takjil dan tidak pernah ada konflik. “Saya belum pernah ke luar kota, apalagi di sekitar Cianjur,” kata Pegi.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi juga kaget saat Pegi Setiawan Cianjur membuka jaketnya.
Pegi Setiawan rupanya juga memiliki tato di kedua lengannya dan gambar tato tersebut membuat Dedi Mulyadi kaget karena berbentuk harimau setan.
Tak hanya itu, ada tanda lain yang dimiliki Pegi Setiawan Cianjur yakni bekas operasi hingga penjahitan anting besar di telinganya.
Sebab, tanda DPO yang dikeluarkan polisi adalah Pegi Perong menjahit anting di telinganya.
Dedi Mulyadi yang berada di samping Pegi Setiawan mengatakan, jika Pegi tinggal di Cirebon, dia pasti sudah lama ditangkap polisi.
Bukan tanpa alasan, Pegi memiliki berbagai ciri yang mengarah pada Pegi Perong.
Karena ciri-cirinya dekat dengan tato, anggota geng motor. “Kalau hari ini masuk ke Cirebon akan ditahan,” pungkas Dedi Mulyadi.
NewsRoom.id