ISLAMABAD (AP) — Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas a serangan terhadap orang asing di Afghanistan tengah pekan lalu yang menewaskan tiga warga negara Spanyol dan tiga warga negara Afghanistan.
Tujuh orang terluka dalam serangan pada hari Jumat di provinsi Bamiyan, sebuah kawasan wisata utama, menurut Abdul Mateen Qani, juru bicara menteri dalam negeri. Dia mengatakan, tujuh tersangka ditangkap di lokasi kejadian.
Kelompok ISIS mengeluarkan pernyataan di kantor berita Aamaq pada Minggu malam yang mengatakan bahwa pejuang ISIS menyerang sebuah bus yang membawa wisatawan dan pemandu mereka. “Serangan itu merupakan respons terhadap arahan para pemimpin ISIS untuk menargetkan warga Uni Eropa di mana pun mereka berada,” katanya.
Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan tiga warga Spanyol tewas dan sedikitnya satu lainnya terluka. Seorang pejabat Taliban di Bamiyan, yang berbicara tanpa menyebut nama karena tidak berwenang berbicara kepada media, mengatakan empat orang asing yang terluka berasal dari Spanyol, Norwegia, Australia, dan Latvia.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez menulis di platform media sosial X bahwa dia “kewalahan” dengan berita tersebut.
Qani mengatakan seluruh korban luka telah dipindahkan ke ibu kota Kabul untuk mendapatkan perawatan dan dalam kondisi stabil.
Itu Afiliasi kelompok ISIS di Afghanistan adalah saingan utama Taliban dan militannya telah menyerang sekolah, rumah sakit, masjid dan daerah minoritas Syiah di seluruh negeri.
Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021 ketika pasukan AS dan NATO berada di minggu-minggu terakhir penarikan mereka dari negara itu setelah 20 tahun berperang.
Taliban adalah berupaya meningkatkan jumlah wisatawan datang ke negara itu. Pada tahun 2021, jumlah wisman sebanyak 691 orang; pada tahun 2022, jumlah tersebut meningkat menjadi 2.300; dan tahun lalu jumlahnya mencapai 7.000.
Bamiyan dulu situs dua patung Buddha besar diukir di tebing antara abad ke-4 dan ke-6 dan dihancurkan oleh Taliban atas desakan al-Qaeda pada awal tahun 2001.
Secara terpisah pada hari Senin, sebuah granat tangan meledak di kota selatan Kandahar, menewaskan sedikitnya satu warga sipil dan melukai tiga lainnya, kata kantor kepala polisi Kandahar.
Polisi sedang menyelidiki ledakan di dekat jalan menuju bandara Kandahar, kata pernyataan itu. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
___
Penulis Associated Press, Maamoun Youssef di Kairo berkontribusi pada laporan ini.
NewsRoom.id