NewsRoom.id – Peristiwa penyerangan mobil yang dikendarai Kiai Ikhsanudin Al-Badawi, Rois MWC NU Cikarang Bekasi viral di media sosial.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam video yang beredar, massa terlihat mengejar sebuah mobil dan merusaknya.
Belum diketahui dari golongan mana massa itu berasal.
Aksi massa penyerangan Kiai Ikhsanudin dan seorang Banser bernama Ao Ulumudin terjadi di Jalan Irigasi Warudoyong, Rengas Dengklok, Kabupaten Karawang, Sabtu (10/8/2024), sekitar pukul 21.30 WIB.
Saat itu Kiai Ikhsanudin hendak menghadiri undangan untuk belajar agama Manaqib di salah satu pondok pesantren di Karawang.
Namun massa datang mencari sosok KH Imaduddin Utsman Al Bantani.
Sebelumnya, pernyataan Kiai Imad kerap mengundang kontroversi.
Dia paling vokal dalam mempertanyakan garis keturunannya dan menyinggung orang-orang yang mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad.
KH Imaduddin Utsman Al-Bantanie bahkan meminta sejumlah pihak untuk melakukan tes DNA untuk membuktikan mereka adalah keturunan Nabi Muhammad SAW.
Pernyataan Imad pun mengundang amarah banyak pihak.
Namun, pada kejadian di Karawang, Imad tidak berada di dalam mobil yang dikejar massa.
Padahal Kiai Ikhsan adalah korban salah identitas.
Termasuk seorang Banser bernama Ao Ulumudin yang mendampingi Kiai Ikhsan.
Ao sebelumnya sempat menjelaskan kepada khalayak bahwa Kiai Imad tidak ada di dalam mobil.
Akan tetapi, massa sudah tercekam emosi.
Ao Ulumudin juga dipukuli dengan parah dan mobilnya rusak.
Di sisi lain, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang, Deden Permana mengecam keras aksi penyerangan tersebut.
“Saya prihatin atas terjadinya peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang biadab yang melakukan penganiayaan terhadap sejumlah ulama Islam dan kelompok Ansor,” kata Deden, Minggu (11/8/2024).
“Saya berharap kepada pihak Kepolisian Resor Karawang, khususnya Kapolres Karawang yang baru dilantik, untuk segera menindaklanjuti tindak kekerasan tersebut, apapun namanya,” ujarnya.
NewsRoom.id