Bu Mega Ingin Menyelamatkan Konstitusi

- Redaksi

Jumat, 19 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Anggota Tim Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Otto Hasibuan menilai Amicus Curiae atau teman sidang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait perselisihan hasil Pemilihan Presiden (PHPU) 2024, tidak pantas.

Pernyataan Otto Hasibuan pun ditanggapi Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hasto justru mengingatkan Otto Hasibuan dan Tim Kuasa Hukum Prabowo-Gibran yang sempat meminta Megawati hadir dalam sidang PHPU Pilpres sebagai saksi.

Hasto pun menilai pesan yang disampaikan Tim Kuasa Hukum Prabowo-Gibran adalah untuk memberikan tekanan, namun Megawati malah mengaku siap jika diminta hadir di sidang Mahkamah Konstitusi.

Hal itu disampaikan Hasto usai menghadiri acara Halal Bi Halal bersama sejumlah purnawirawan TNI-Polri di Markas Forum Penyelamatan Demokrasi dan Reformasi (F-PDR), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (18/4). /2024).

“Pak Otto Hasibuan mungkin lupa kalau dialah yang meminta kehadiran Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai saksi, yang mungkin awalnya punya niat berbeda, mungkin sebagai bentuk tekanan untuk menghadirkan Ibu Mega.” bahwa Bu Mega sebenarnya sudah siap dan memenangkan hati untuk hadir sebagai saksi di Mahkamah Konstitusi,” kata Hasto.

Tapi kemudian sampai sidang selesai, mereka tidak dihadirkan, lanjutnya.

Politisi asal Yogyakarta ini mengungkapkan, Amicus Curiae atau sahabat MK Megawati sebenarnya adalah jawaban atas permintaan Tim Hukum Prabowo-Gibran.

Padahal, kata Hasto, melalui tulisan tangan langsung, Megawati sebagai warga negara Indonesia (WNI) mengungkapkan seluruh hakikat kebenaran dan keadilan demi tanggung jawabnya terhadap bangsa dan negara.

“Bu Mega menuliskan perasaan dan pemikirannya untuk menyelamatkan konstitusi dengan menjadi amicus curiae,” kata Hasto.

“Dan ini bukan dalam kapasitasnya sebagai Presiden ke-5 atau Ketua Umum PDIP, tapi dalam kapasitasnya sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai tanggung jawab bahwa kedaulatan itu datang dari rakyat. Jadi kebenaran hakiki juga datang dari rakyat,” dia menjelaskan.

Hasto juga mengatakan, melalui Amicus Curiae atau sahabat Megawati di Istana, untuk mengingatkan agar tidak menyalahgunakan kekuasaan.

Oleh karena itu, pemimpin tidak boleh menyalahgunakan kekuasaannya dan setiap orang berpegang pada konstitusi kehidupan yang baik, kata Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Anggota Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan menilai Amicus Curiae Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait perselisihan hasil pemilihan presiden (PHPU) 2024 tidak tepat.

Otto mengatakan Amicus Curiae merupakan permintaan pihak-pihak yang menjadi sahabat pengadilan, bukan pihak-pihak yang terlibat dalam perkara tersebut.

Oleh karena itu, ditegaskannya, Amicus Curiae harus diajukan oleh orang-orang yang independen.

Jadi, kalau Bu Mega salah satu pihak dalam perkara ini, maka kalau itu terjadi, saya rasa tidak pantas menjadi Amicus Curiae, kata Otto di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa ( 16/4/2024).

Otto menjelaskan, siapapun bisa mengajukan Amicus Curiae asalkan tidak ikut serta dan bersifat partisan.

Jadi yang dimaksud Amicus Curiae adalah ada pihak-pihak tertentu yang menjadi sahabat pengadilan, ujarnya.

Menurut dia, Amicus Curiae bertujuan untuk memberikan pertimbangan kepada Mahkamah Konstitusi sebelum memutus perkara tersebut.

Namun, kata Otto, persoalan diterima atau tidaknya Amicus Curiae Megawati bergantung pada MK

NewsRoom.id

Berita Terkait

KPK tak mempermasalahkan Raffi Ahmad tetap mendapat dukungan meski menjadi utusan khusus presiden
McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT
Empat mahasiswa Sukabumi tewas tertimpa tembok kolam, terdengar teriakan warga
Pak Luthfi dan saya adalah teman lama
Kejaksaan Agung belum menetapkan lokasi penahanan Meirizka Widjaja
Pertemuan Menghadapi Peningkatan Pengawasan seiring Kekhawatiran Indonesia dan Vietnam
Turkiye Siap Berkolaborasi dengan Elon Musk dalam Teknologi, Kata Erdogan – NewsRoom.id
“Hasil Luar Biasa” – Ilmuwan Mengungkap Rahasia Misterius Tengkorak Lumba-lumba Berusia 22 Juta Tahun

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 22:03 WIB

KPK tak mempermasalahkan Raffi Ahmad tetap mendapat dukungan meski menjadi utusan khusus presiden

Jumat, 15 November 2024 - 21:32 WIB

McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT

Jumat, 15 November 2024 - 21:01 WIB

Empat mahasiswa Sukabumi tewas tertimpa tembok kolam, terdengar teriakan warga

Jumat, 15 November 2024 - 20:30 WIB

Pak Luthfi dan saya adalah teman lama

Jumat, 15 November 2024 - 19:59 WIB

Kejaksaan Agung belum menetapkan lokasi penahanan Meirizka Widjaja

Jumat, 15 November 2024 - 18:57 WIB

Turkiye Siap Berkolaborasi dengan Elon Musk dalam Teknologi, Kata Erdogan – NewsRoom.id

Jumat, 15 November 2024 - 18:26 WIB

“Hasil Luar Biasa” – Ilmuwan Mengungkap Rahasia Misterius Tengkorak Lumba-lumba Berusia 22 Juta Tahun

Jumat, 15 November 2024 - 17:55 WIB

Jika dibandingkan memang tidak sama

Berita Terbaru

Headline

McDonald's Mencoba Membawa Kembali NFT

Jumat, 15 Nov 2024 - 21:32 WIB

Headline

Pak Luthfi dan saya adalah teman lama

Jumat, 15 Nov 2024 - 20:30 WIB