NewsRoom.id -Ketegangan di kawasan Timur Tengah terus meningkat, menyusul ancaman pemusnahan yang disampaikan Presiden Iran Ebrahim Raisi kepada Israel.
Dalam pidatonya di sebuah universitas di Pakistan, Raisi menegaskan bahwa pasukan Iran tidak akan segan-segan menghancurkan Israel jika berani melanjutkan serangan militer.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Jika Israel melakukan kesalahan dan menyerang tanah suci Iran, situasinya akan berbeda dan mungkin tidak ada lagi yang tersisa dari rezim Zionis,” tegasnya, seperti dimuat Reuters pada Rabu (24/4).
Pada tanggal 13 April, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel dalam serangan langsung pertamanya terhadap negara tersebut.
Serangan tersebut terjadi sebagai respons atas serangan mematikan terhadap konsulat Iran di Suriah yang diduga dilakukan oleh pasukan Israel.
Iran mengklaim serangan udara mereka berhasil sepenuhnya. Namun Israel mengatakan serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan minimal karena 99 persen dari 300 serangan yang dilakukan Teheran dapat berhasil digagalkan.
Pada Jumat (19/4), Israel tampak membalas serangan Iran dengan menyasar pangkalan udara militer di Isfahan.
Teheran menganggap serangan Israel tidak berhasil, bahkan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian membandingkan senjata yang digunakan IDF dengan mainan, menunjukkan keengganan mereka untuk melakukan eskalasi lebih lanjut.
Sementara itu Raisi menahan diri untuk mengomentari serangan Israel dalam pidatonya di Pakistan.
NewsRoom.id