Bukan Anak Pejabat atau Polisi, Ternyata Ini Sosok di Balik Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

- Redaksi

Jumat, 24 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon ibarat benang kusut yang sulit diurai dalam penyidikan polisi karena 3 pelakunya sudah buron selama 8 tahun.

Bahkan, berbagai pihak pun memberikan sejumlah pandangan terkait kinerja polisi dalam kasus yang terjadi pada tahun 2016 tersebut.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun belakangan publik kembali dihebohkan dengan ditangkapnya salah satu dari tiga tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, yakni Pegi Setyawan alias Perong, setelah 8 tahun buron.

Bahkan, terungkap fakta baru terkait sosok di balik tiga buronan pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yang tak kunjung tertangkap. Penasihat Ahli Polri Beberkan Alasan Perwira Baru Ditangkap DPO

Irjen Polisi (Purn) Aryanto Sutadi selaku Penasihat Ahli Polri menjelaskan alasan aparat baru kembali bergerak menangkap dan mencari ketiga DPO kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016. Aryanto mengatakan, bukan tanpa alasan polisi belakangan ini kembali memburu ketiga buronan pelaku pembunuhan tersebut.

“Bukan itu yang terjadi, yang terjadi bukan polisi mengejar seseorang selama 8 tahun, kok tidak bisa menangkapnya? Kok baru 15 hari kita tahu kita sibuk banget,” kata Aryanto pada Acara Dua Sisi tvOne, Jakarta, Kamis (23/5/2024).

Aryanto menjelaskan, penyidik ​​merilis nama ketiga DPO tersebut setelah mendapat pengakuan dari lima dari delapan pelaku pembunuhan yang ditangkap.

Polisi saat itu kemudian memberikan status DPO kepada tiga orang bernama Pegi Setiawan alias Perong, Andi, dan Dani. Dari hasil pemeriksaan Kapolri, kami menetapkan 11 orang tersangka, 8 orang sudah kami amankan, 3 orang masih buron, kata Aryanto.

Kenapa polisi mengeluarkan DPO ini, karena 5 orang yang ditangkap saat itu mengaku sebagai pelaku utama, lanjutnya.

Sosok di balik tiga DPO kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Aryanto, mengungkapkan, polisi telah mengubur status DPO yang diberikan kepada ketiga pelaku pembunuhan tersebut. Menurut dia, status DPO dicabut polisi, setelah lima pelaku pembunuhan mencabut keterangan terkait ketiga nama tersebut.

“Jadi dia membuat DPO pada tahun 2016 berdasarkan pengakuan lima orang tersebut. Saat kasusnya dilimpahkan ke Polda, mereka (5 terpidana) mencabutnya.

“Dicabut alasannya apa, karena ancaman, ancaman dari pihak luar, katanya,” kata Aryanto. Dengan mencabut pengakuan keterlibatan 3 orang tersebut, maka hilanglah kuasa untuk menjadi DPO, polisi tidak lagi mengejar dan menyelesaikan kasus tersebut, lanjutnya.

Aryanto menjelaskan, polisi kembali melakukan tekanan masyarakat untuk mengungkap kasus tersebut.

Menurut Aryanto, tekanan masyarakat bermula dari anggapan bahwa polisi terpojok dalam mengusut kasus pembunuhan Vina dan Eky. “Nah, itu muncul karena framing, framing dengan itu.

“Jadi begini, kalau saya intelijen, ada framing yang membuat polisi terkesan konyol dan tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.

Polda Jabar Tangkap DPO Pegi Perong Baru-baru ini, publik dihebohkan setelah polisi menangkap satu dari tiga orang, yakni Pegi Setiawan alias Perong.

Kabid Humas Polda Jabar Kompol Jules Abraham Abast mengatakan, pelaku ditangkap pihaknya pada Selasa (21/5/2024) di Kota Bandung, Jawa Barat. Bahkan, penangkapan Pegi Perong dinilai mampu mengungkap misteri kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 lalu.

Pegi Perong diduga menjadi dalang pembunuhan Vina di Cirebon. Jules mengungkap, Pegi Perong diduga menjadi dalang pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky. Menurut dia, polisi menemukan dugaan Pegi Perong sebagai dalang pembunuhan dari pengungkapan kasus sebelumnya.

Tersangka Perong diduga menjadi dalang kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang terjadi pada Agustus 2016, kata Jules dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Pegi Perong sering berganti nama. Karena diduga membunuh kedua korbannya, Pegi pun kabur. Diakui Jules, Pegi kerap berpindah dari persembunyiannya selama 8 tahun buron.

Polisi kesulitan melacak keberadaan Perong. Selain pindah tempat, termasuk Cirebon dan Bandung, kata Jules. Tak hanya itu, polisi juga menemukan pengakuan terduga pelaku saat hendak melarikan diri.

Diketahui, terduga pelaku kerap berganti nama sebelum ditangkap polisi. “Dia mengganti namanya. “Nama panggilannya di tempat kerja (pekerja bangunan) katanya Robi,” ujarnya.

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Terungkap Kasus pembunuhan Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dengan pelaku geng motor di Cirebon, Jawa Barat. Polres Cirebon menetapkan 11 anggota geng motor sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan.

Sebelumnya, kematian Vina dan Eky diduga akibat kecelakaan lalu lintas. Namun sejoli muda tersebut ternyata menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan geng motor.

Hingga saat ini, ada tiga tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang masih buron setelah 8 tahun kasusnya. Polisi mengungkap ketiga buronan tersebut diketahui bernama Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).

Sedangkan 8 pelaku lainnya yang sudah menjalani hukuman adalah Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Apa yang Akan Terjadi Saat Natal?
Studi Baru Mengungkap Misteri Pengambilan Keputusan Remaja
Lazzarini menyerukan perlindungan mendesak terhadap hak-hak pengungsi Palestina
Gunung Berapi Bulan Kuno Ditemukan: Chang'e-6 Menjelaskan Misteri Bulan
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Sejumlah Isu Strategis dalam Pertemuan Bilateral di Brazil Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Sejumlah Isu Strategis dalam Pertemuan Bilateral di Brazil
Sampul minggu ini | Edisi 24 Juni 2023
Hampir 40% Orang Amerika Di Bawah 30 Tahun Mendapatkan Berita dari Influencer Media Sosial
5 Alasan Mengapa Pasar Barang Mewah Akan Menurun di 2024 dan Belum Pulih Tahun Depan

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:20 WIB

Apa yang Akan Terjadi Saat Natal?

Selasa, 19 November 2024 - 08:17 WIB

Studi Baru Mengungkap Misteri Pengambilan Keputusan Remaja

Selasa, 19 November 2024 - 07:15 WIB

Lazzarini menyerukan perlindungan mendesak terhadap hak-hak pengungsi Palestina

Selasa, 19 November 2024 - 06:44 WIB

Gunung Berapi Bulan Kuno Ditemukan: Chang'e-6 Menjelaskan Misteri Bulan

Selasa, 19 November 2024 - 05:42 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Sejumlah Isu Strategis dalam Pertemuan Bilateral di Brazil Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Sejumlah Isu Strategis dalam Pertemuan Bilateral di Brazil

Selasa, 19 November 2024 - 03:38 WIB

Hampir 40% Orang Amerika Di Bawah 30 Tahun Mendapatkan Berita dari Influencer Media Sosial

Selasa, 19 November 2024 - 01:34 WIB

5 Alasan Mengapa Pasar Barang Mewah Akan Menurun di 2024 dan Belum Pulih Tahun Depan

Selasa, 19 November 2024 - 00:32 WIB

Terobosan Fosil Menjelaskan Awal Mula Kehidupan Hewan yang Beragam

Berita Terbaru

Headline

Apa yang Akan Terjadi Saat Natal?

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:20 WIB

Headline

Studi Baru Mengungkap Misteri Pengambilan Keputusan Remaja

Selasa, 19 Nov 2024 - 08:17 WIB