NewsRoom.id – Pengamat politik Rocky Gerung mengungkap alasan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunda pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurut Rocky Gerung, penundaan rapat hingga Rakernas PDIP selesai karena Megawati tak mau bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), meski secara tidak langsung, melalui Prabowo Subianto.
“Tapi kalau Pak Prabowo juga ketemu Mega, bisa juga pesan ke Pak Jokowi ya, jadi Mega bacanya, wah, Prabowo hanya ingin menjadi perantara dengan Jokowi. Saya sudah bilang dari awal bahwa Jokowi tidak mau. terima saja, jadi itu intinya,” ujarnya.
Makanya PDIP mengulur waktu, justru menarik-narik, padahal tanggal 25, tanggal 25 nilai tukarnya mungkin sudah 17.000 kurs rupiah IHSG – ya mungkin hanya 100 sebenarnya, imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (24/4).
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menilai peluang Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa bertemu secara terbuka, karena kedua tokoh tersebut memiliki hubungan yang baik.
“Jika yang ditanyakan mengenai pertemuan Ibu Mega dan Pak Prabowo, sekali lagi kami ingin menjelaskan bahwa secara pribadi hubungan Ibu Mega dengan Pak Prabowo sangat baik, keduanya memiliki sejarah hubungan manusia yang panjang. . Masyarakat Indonesia,” kata Basarah saat ditemui. di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024), dikutip dari Sindo News.
Namun meski begitu, dia menegaskan Megawati mengetahui posisinya sehingga pertemuan dengan Prabowo diperkirakan akan dilakukan setelah Rakernas PDIP selesai jika bersifat politis.
“Kalau rapat yang dimaksud bersifat formal politik kenegaraan, maka kita masih menunggu rapat kerja nasional yang sudah diumumkan secara rinci tanggalnya, yakni 24, 25, dan 26 Mei. namun sekali lagi Ibu Mega adalah seorang tokoh nasional yang tahu betul protokolnya, yaitu protokol sebagai individu warga negara Indonesia, seperti yang ditulisnya di Amicus Curiae kemarin, saat masih menjadi seorang ibu dan saat menjabat sebagai Presiden kelima Republik Indonesia. Indonesia,” ujarnya.
“Tetapi kalau persoalannya berkaitan dengan politik, Bu Mega terikat dengan aturan yang dibuat oleh partainya sendiri. Beliau memutuskan pada tanggal 24 hingga 26 Mei akan diadakan Rakernas yang salah satunya adalah pengambilan keputusan strategis mengenai Positioning politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo ke depan,” tegasnya.
NewsRoom.id